Contoh Bentuk Kerjasama Asean Di Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
ASEAN, singkatan dari Association of Southeast Asian Nations, merupakan organisasi kerjasama regional yang terdiri dari sepuluh negara anggota. Indonesia, sebagai salah satu negara anggota ASEAN, terus mendorong kerjasama di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Kerjasama ASEAN di Bidang IPTEK
Kerjasama ASEAN di bidang IPTEK telah berlangsung selama lebih dari dua dekade. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan negara-negara anggota dalam mengembangkan IPTEK, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat di kawasan Asia Tenggara.
Berikut adalah beberapa contoh bentuk kerjasama ASEAN di bidang IPTEK:
ASEAN University Network (AUN)
AUN didirikan pada tahun 1995 oleh negara-negara anggota ASEAN dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara. Salah satu program AUN adalah Program Pascasarjana ASEAN, yang memungkinkan mahasiswa di kawasan Asia Tenggara untuk belajar di universitas-universitas terkemuka di negara-negara anggota ASEAN.
ASEAN Science and Technology Network (ASTNET)
ASTNET didirikan pada tahun 1994 dengan tujuan untuk memfasilitasi kerjasama di antara para ilmuwan dan peneliti di kawasan Asia Tenggara. Dalam kerangka ASTNET, terdapat berbagai program penelitian dan pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti konferensi, seminar, dan pelatihan.
ASEAN Committee on Science and Technology (COST)
COST didirikan pada tahun 1978 dengan tujuan untuk mengkoordinasikan kebijakan dan strategi di bidang IPTEK di kawasan Asia Tenggara. COST bertindak sebagai forum bagi para pejabat pemerintah dari negara-negara anggota ASEAN, serta mempromosikan kerjasama di antara lembaga-lembaga riset dan industri di kawasan tersebut.
ASEAN Research and Training Center for Renewable Energy (ARTC)
ARTC didirikan pada tahun 2010 dengan tujuan untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara. ARTC menyediakan pelatihan dan pendidikan di bidang energi terbarukan bagi para ilmuwan dan insinyur dari negara-negara anggota ASEAN.
ASEAN Single Window (ASW)
ASW didirikan pada tahun 2015 untuk memfasilitasi perdagangan di antara negara-negara anggota ASEAN. ASW adalah sistem elektronik yang memungkinkan para pelaku usaha untuk melakukan proses perizinan dan bea cukai secara terintegrasi, sehingga mempercepat dan menyederhanakan proses perdagangan di kawasan Asia Tenggara.
Kesimpulan
ASEAN telah memainkan peran penting dalam memajukan IPTEK di kawasan Asia Tenggara melalui berbagai program dan inisiatif, seperti AUN, ASTNET, COST, ARTC, dan ASW. Melalui kerjasama ini, negara-negara anggota ASEAN dapat berbagi pengetahuan dan sumber daya untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.