Tes Kemampuan Dasar Sains Dan Teknologi
Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKDST) merupakan salah satu tes yang dilakukan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional dalam menyeleksi calon penerima Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) dan Beasiswa Unggulan Mahasiswa Indonesia (BUMI). Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar dan pemahaman calon penerima beasiswa dalam bidang sains dan teknologi.
Prosedur Pelaksanaan Tes Kemampuan Dasar Sains Dan Teknologi
TKDST dilakukan secara online dengan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) yang dapat diakses melalui situs resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Peserta tes diwajibkan untuk membawa kartu identitas yang masih berlaku seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Pelajar, atau Surat Keterangan Mahasiswa (SKM), dan login ke sistem CBT menggunakan akun yang telah terdaftar. Tes dilakukan dalam waktu 120 menit dengan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian Soal dan bagian Essay.
Bagian Soal
Bagian Soal terdiri dari 100 butir soal yang terdiri dari tiga kelompok, yaitu Kelompok 1 (Matematika), Kelompok 2 (Fisika), dan Kelompok 3 (Kimia). Setiap kelompok memiliki 30 butir soal pilihan ganda dan 10 butir soal essay. Waktu yang diberikan untuk menjawab setiap kelompok adalah 40 menit. Setiap butir soal pada bagian ini memiliki bobot poin yang sama.
Bagian Essay
Bagian Essay terdiri dari dua tugas, yaitu menulis esai tentang topik yang ditentukan (Tugas 1) dan menyelesaikan masalah sains dan teknologi dalam bentuk esai (Tugas 2). Waktu yang diberikan untuk menjawab kedua tugas tersebut adalah 40 menit. Setiap tugas memiliki bobot poin yang sama. Penilaian pada bagian essay meliputi kesesuaian jawaban dengan tema, kemampuan analisis, kemampuan sintesis, kemampuan kreatifitas, dan kemampuan menyusun argumen.
Kriteria Penilaian Tes Kemampuan Dasar Sains Dan Teknologi
Penilaian TKDST didasarkan pada jumlah poin yang dicapai oleh peserta tes. Setiap butir soal pada bagian Soal memiliki bobot poin yang sama, sedangkan setiap tugas pada bagian Essay memiliki bobot poin yang sama. Besar bobot poin pada masing-masing kelompok Soal dan tugas pada bagian Essay adalah 30%. Penilaian pada bagian Essay dilakukan oleh tim penilai yang telah ditunjuk oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Manfaat Tes Kemampuan Dasar Sains Dan Teknologi
TKDST memiliki manfaat yang besar bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu:
- Membantu Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional dalam menyeleksi calon penerima beasiswa yang berkualitas.
- Memberikan peluang kepada calon penerima beasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan bakat di bidang sains dan teknologi.
- Memberikan motivasi bagi calon penerima beasiswa untuk lebih giat belajar dan meningkatkan prestasi akademiknya.
- Meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan menyeleksi calon penerima beasiswa yang berkualitas dan kompetitif.
Kesimpulan
Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKDST) merupakan salah satu tes yang dilakukan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk menyeleksi calon penerima Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) dan Beasiswa Unggulan Mahasiswa Indonesia (BUMI). Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar dan pemahaman calon penerima beasiswa dalam bidang sains dan teknologi. Pelaksanaan tes dilakukan secara online dengan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) yang dapat diakses melalui situs resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Manfaat TKDST adalah membantu Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional dalam menyeleksi calon penerima beasiswa yang berkualitas, memberikan peluang kepada calon penerima beasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan bakat di bidang sains dan teknologi, memberikan motivasi bagi calon penerima beasiswa, dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.